Pra Musrenbang idealnya dimulai dengan pembahasan permasalahan di wilayah tersebut.
Pembahasan ini akan menghasilkan solusi atau usulan dari masyarakat.
“Sebelum ada usulan, harus dilihat dulu apa masalahnya. Kalau bukan sebuah masalah, berarti tidak perlu dibuat program.” kata Jimmy.
Pelaksanaan kegiatan musrenbang di tingkat kelurahan tahun ini berbeda dengan tahun tahun sebelumnya dimana pada tahun sebelumnya anggaran untuk pelaksanaannya berada pada kecamatan sedangkan untuk tahun ini anggarannya berada pada masing-masing kelurahan.
Lurah Koto Panjang, Jimmi Muhara, berharap kelancaran pelaksanaan musrenbang dan mendorong terwujudnya realisasi usulan-usulan dari masyarakat.
Menurut Camat Tanjung Harapan, Hendrik, usulan dalam musrenbang harus disertai dengan administrasi dan dokumentasi yang lengkap."Usulan yang diajukan harus memiliki administrasi dan dokumentasi yang lengkap. Perengkingan dilakukan sesuai dengan skala prioritas." ungkapnya.
Hendra Saputra, Anggota DPRD mengatakan musrenbang merupakan wadah untuk masyarakat menyampaikan aspirasi yang akan di tampung oleh Pemerintah Daerah Kota Solok.
Kegiatan ini akan dijadikan program dan kegiatan nantinya di Pemerintah Kota Solok.
"Musrenbang tidak hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga pengembangan sumber daya manusia. Yang penting, kita harus memahami kondisi wilayah kita." terangnya.
Editor : Herawati Elnur