Tradisi atau Tren? Menelusuri Cerita di Balik Jalangkote Sambil Jongkok

×

Tradisi atau Tren? Menelusuri Cerita di Balik Jalangkote Sambil Jongkok

Bagikan berita
Tradisi atau Tren? Menelusuri Cerita di Balik Jalangkote Sambil Jongkok
Tradisi atau Tren? Menelusuri Cerita di Balik Jalangkote Sambil Jongkok

Tren makan jalangkote sambil jongkok tidak hanya berkaitan dengan kenikmatan makanan tetapi juga membawa pesan moral dan etika dalam budaya masyarakat Makassar.

Perspektif Kesehatan

Dalam pandangan Dosen Gizi, Dinda Tri Lestari, makan jalangkote sambil jongkok memiliki implikasi positif terkait kesehatan.

Makan dalam posisi duduk atau jongkok dapat membantu proses pencernaan dalam tubuh.

Penelitian di Universitas Florida juga menunjukkan bahwa makan sambil berdiri dapat memicu stress, yang dapat mempengaruhi cita rasa makanan.

Dinda menjelaskan bahwa hormon kortisol (stress) meningkat saat makan berdiri karena adanya gaya gravitasi yang mendorong darah ke bagian bawah tubuh.

Sebaliknya, makan sambil jongkok atau duduk dapat membantu kerja otot perut dan meningkatkan efisiensi pencernaan.

Meskipun mitos seputar tren makan jalangkote sambil jongkok tetap ada, penting untuk memahami bahwa kebiasaan ini membawa nilai budaya dan moral yang dalam.

Masyarakat Makassar tidak hanya menikmati jalangkote sebagai makanan lezat tetapi juga sebagai bagian dari identitas dan warisan budaya mereka.

Jadi, apakah Sobat memilih makan jalangkote sambil jongkok atau tidak, nikmatilah pengalaman kuliner yang kaya ini dengan penuh kebahagiaan dan rasa hormat terhadap tradisi lokal.

Selamat menikmati Jalangkote, UmmYummy..

Editor : Fiyume
Sumber : Dilansir dari Berbagai Sumber
Bagikan

Berita Terkait
Terkini