KONGKRIT.COM -Dalam era milenial seperti sekarang, banyak diskusi yang melibatkan Generasi Z atau yang sering disebut Gen Z.
Terkadang, pembicaraan tersebut melibatkan perbandingan antargenerasi atau bahkan lelucon-lelucon tentang satu generasi tertentu.
Salah satu isu yang sering muncul adalah mengenai kesehatan mental di kalangan Gen Z.
Generasi Z sering kali dikaitkan dengan berbagai tuduhan, seperti dianggap manja, mudah stres, hingga dijuluki sebagai "generasi bummer."
Sebagai orang yang aktif di media sosial, mungkin Sobat sering menemui komentar-komentar yang membicarakan karakteristik ini.
Dalam artikel ini, kita akan fokus membahas salah satu aspek dari isu tersebut, yaitu penyebab Gen Z cenderung memiliki tantangan dalam kesehatan mentalnya.Namun, perlu diingat bahwa tidak semua anggota Gen Z mengalami hal ini, dan pembahasan ini lebih bersifat umum.
Masa Kecil Kurang Bahagia
Berdasarkan penelitian di Amerika, sekitar 60% partisipan mengalami masa kecil kurang bahagia atau yang sering disebut dengan "quiet place food experience."
Ini mencakup pengalaman emosional negatif, seperti penghinaan atau perlakuan kasar saat masih anak-anak.
Contohnya, mungkin saja mereka pernah dikatai atau dihina oleh orang tua atau orang di sekitarnya.
Editor : FiyumeSumber : Yonmar Hanggara - Psikologi, Satu Persen
