KONGKRIT.COM - SMAN 2 Sijunjung saat ini telah menerapkan Sekolah Ramah Anak (SRA).
Sekitar sebelas orang peserta didik yang terlambat diberi sanksi mencabut rumput-rumput liar di lapangan hijau ini.
Hal itu disampaikan Kepala SMAN 2 Sijunjung, Zulfira, S.Pd, M.Si melalui guru seniornya Suhatril, S.Pd, M.Si di lapangan hijau SMAN 2 Sijunjung, Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat, Selasa, 23 Januari 2024.
Lebih lanjut, At panggilan akrabnya menuturkan, "dengan bekerja mencabut rumput liar di lapangan hijau ini selama lebih kurang 10 menit diharapkan para siswa menyadari bahwa terlambat itu tidak baik." ucapnya."Disamping itu lapangan hijau kita juga terpelihara keindahan dan kebersihannya." tambahnya.
Guru mata pelajaran Bimbingan Konseling Ira Irhamna, S.Pd menyebutkan, berdasarkan Panduan Sekolah Ramah Anak (SRA) Tahun 2015 dimana sekolah memiliki sifat aman, bersih, dan berbudaya lingkungan hidup, demi menjamin, memenuhi serta melindungi hak anak serta perlindungan anak sekolah dari segala bentuk diskriminasi dan kekerasan dibidang pendidikan.
Jadi kalau ada peserta didik yang melanggar peraturan sekolah, guru tidak boleh mengancam, menghardik, merendahkan, menghukum atau melakukan tindakan-tindakan kekerasan lainya.
Editor : Herawati Elnur
