"Saya langsung turun lari ke paltuding untuk meminta pertolongan" kata Guswanto.
Petugas TWA Kawah Ijen sigap menerjunkan tim untuk melakukan evakuasi terhadap korban.
Evakuasi memakan waktu hingga 2 jam, karena posisi korban berada di tempat yang sukar untuk dijangkau, Jenazah korban berhasil di evakuasi pada pukul 11:00 siang, dengan menggunakan tandu yang diangkat secara bersamaan oleh beberapa orang petugas.
Petugas rumah sakit dan kepolisian sempat kesulitan berkomunikasi dengan suami korban, sebab sang suami hanya fasih berbahasa Mandarin.
Selama berada di Indonesia, dan saat berlibur ke kawah Ijen korban yang lebih banyak berkomunikasi dengan warga lokal, karena HL pandai berbahasa inggris.Menurut AKP Junaedi kondisi korban saat ditemukan mengalami patah pada bagian lutut kiri, serta tubuh luka-luka.
Berdasarkan informasi, jenazah korban akan dibawa kembali ke Cina oleh keluarga mendiang.
Editor : Fiyume