KONGKRIT.COM - Festival Rakyat Muaro Padang Tempo Doeloe resmi ditutup setelah sukses digelar dan dikunjungi oleh sekitar 360 ribu orang.
Perhelatan akbar ini merupakan rangkaian acara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Padang untuk menyambut perantau dan wisatawan.
Penutupan Festival Muaro ini secara resmi dilakukan oleh Wali Kota Padang, Hendri Septa bersama Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar di bawah Jembatan Siti Nurbaya, pada Minggu, 21 April 2024.
Hendri Septa menyatakan bahwa festival ini merupakan bentuk komitmen Pemko Padang untuk mempersembahkan hiburan bagi masyarakat dan perantau.
"Perputaran uang selama festival diperkirakan mencapai Rp 1,2 milyar. Selain itu, terdapat peningkatan tingkat hunian hotel, usaha restoran, serta kafe yang diperkirakan mencapai Rp 6,1 milyar," jelasnya.
Hendri Septa juga mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan serta menjadikan Festival Muaro sebagai perayaan rutin tahunan untuk warga dan perantau, sekaligus sebagai hiburan memasuki Bulan Syawal.
"Inilah roh dari Festival Muaro ini, menjadikan kawasan Kota Tua dan Sungai Batang Arau bersih, sehingga wisatawan banyak berkunjung. Banyak peninggalan sejarah di kawasan Batang Arau dan Kota Tua, bagaimana mewujudkan Kota Tua yang bisa menjadi edukasi generasi saat ini," katanya.Ketua Pelaksana, Edi Hasymi, mengungkapkan bahwa baik dari segi pengunjung maupun peserta, terjadi peningkatan pada tahun ini.
Antusiasme siswa yang mengikuti parade 'Fashion Show' turut membuktikan kebanggaan mereka terhadap budaya.
"Secara umum, para pelaku bazar juga mengalami peningkatan. Ini menjadi hadiah bagi pengembangan perekonomian dan pariwisata Kota Padang," tutupnya.
Editor : Herawati Elnur