KONGKRIT.COM - Bupati Solok, Epyardi Asda bersama Tim Tanggap Bencana yang terdiri dari BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas PUPR, dan Pol-PP Damkar meninjau secara langsung Nagari Salimpek dan Talang Babungo yang dilanda banjir pada Selasa sore, 16 April 2024 lalu.
Berdasarkan laporan dari Wali Nagari Talang Babungo, Hafizur Rahman, telah terjadi luapan sungai Batang Gumanti pada Selasa sore yang menyebabkan sejumlah lokasi di sekitar Masjid Baitul Safa, Pasar Talang Babungo, rumah warga, dan lahan pertanian terdampak banjir.
Selain itu, banjir juga terjadi di Jorong Aie Karuah Nagari Salimpek. Wali Nagari berharap pemerintah daerah dapat menormalisasi dan memperbaiki batu bronjong yang rusak akibat banjir.
Bupati Solok sebelumnya telah meninjau lokasi banjir dan melihat secara langsung kondisi dan penyebab luapan sungai Batang Gumanti. Air meluap karena aliran sungai dangkal dan curah hujan tinggi.
"Setelah melihat dampak dan penyebab banjir di Talang Babungo dan Salimpek, Pemerintah akan menurunkan alat berat untuk normalisasi dan memperbaiki batu bronjong di Sungai Batang Gumanti," ucap Epyardi pada Rabu, 17 April 2024.
Epyardi menyayangkan keterbatasan peralatan penunjang penanganan bencana. Kabupaten Solok telah memiliki beberapa alat berat, namun masih dirasa kurang mengingat luasnya daerah tersebut."Kita menginginkan lebih banyak ekskavator di daerah kita, namun ada penolakan dari beberapa pihak yang menganggap hal ini tidak berguna. Sekarang, kita bisa lihat betapa pentingnya ekskavator bagi Kabupaten Solok dalam mengatasi bencana alam," ujarnya.
Meski masih terbatas, Epyardi berkomitmen untuk menggunakan semua sumber daya yang ada untuk membantu penanganan bencana di Kabupaten Solok.
Editor : Herawati Elnur
