KONGKRIT.COM -Sebagai salah satu aspek menarik dari budaya Medan atau Sumatera Utara (Sumut), penyebutan sepeda motor sebagai 'kereta' telah menjadi ciri khas yang mungkin membingungkan bagi orang luar.
Namun, di balik keunikan ini tersimpan sejarah dan konteks yang menarik.
Sebelum menjelajahi alasan di balik penggunaan kata 'kereta' untuk menyebut sepeda motor, penting untuk merinci makna kata tersebut.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, 'kereta' dapat merujuk pada kendaraan beroda dua atau empat, kendaraan yang ditarik oleh kuda, kereta api, dan sepeda motor.
Asal-usul Penggunaan Kata 'Kereta' di Medan
Dilansir dari mandokhata.id menurutProf. Amrin Saragih, seorang ahli bahasa dan akademisi dari Universitas Negeri Medan (Unimed), memberikan wawasan yang berharga tentang penggunaan kata 'kereta' di wilayah ini.
Menurutnya, kata 'kereta' tidak hanya terbatas pada sepeda motor, melainkan pada segala alat angkut yang tidak menggunakan tenaga manusia."Dulu segala kendaraan yang bergerak tidak dipandu oleh manusia disebut kereta," ungkap Prof. Amrin.
Ia menambahkan bahwa jenis kereta pertama adalah kereta yang ditarik oleh lembu.
Seiring dengan perkembangan zaman, konsep ini berkembang hingga muncul kereta yang menggunakan mesin.
Evolusi Arti dan Penggunaan Kata 'Kereta'
Dilasnir dari situs yang sama awalnya, kata 'kereta berjentera' digunakan untuk merujuk pada kereta yang menggunakan mesin.
Editor : FiyumeSumber : Dilansir dari Berbagai Sumber