KONGKRIT.COM - Kota Solok terus mengukuhkan posisinya dalam pengembangan budidaya bunga Krisan.
Dengan 11 green house yang menjadi pusat produksi, Kota Solok berhasil menembus pasar luar daerah dengan pemasaran 18 varietas bunga Krisan yang diminati.
Pasar lokal di Kota Solok tetap menjadi fokus utama, namun sebagian besar produksi bunga Krisan juga berhasil merambah pasar luar daerah, seperti Pekanbaru Riau, Kota Padang, Padang Panjang, dan Bukittinggi.
Kepala Dinas Pertanian Kota Solok, H. Zulkifli, mengungkapkan bahwa produksi bunga Krisan di Kota Solok mencapai sekitar 5000 tangkai per panen.
Proses panen ini berlangsung selama satu bulan sejak bunga Krisan mulai mekar.
"Dengan 11 green house yang kami miliki, kami menerapkan sistem penanaman berjenjang. Ini memastikan produksi bunga Krisan selalu tersedia setiap bulan dan terus mengisi pasar-pasar dengan konsistensi," jelas Zulkifli pada Sabtu, 13 Januari 2024.
Beberapa varietas bunga Krisan yang dikembangkan di Payo Kota Solok meliputi Ratimaya Agrihorti, Maruta Agrihorti, Alisha Agrihorti, Puspita Nusantara, Marina, Pinka Pinki, Jayani, dan varietas lainnya.Semua bibit bunga tersebut diperoleh dari Balai Penelitian Tanaman Hias (Baliti).
Meskipun memerlukan waktu panen sekitar 3 bulan 10 hari sejak masa tanam, harga jual bunga Krisan dari Kota Solok tergolong sangat terjangkau, yakni seharga 2 ribu per tangkai.
Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar Kota Solok dalam mengembangkan sektor pertanian dan pemasaran produk hortikultura.
Editor : Herawati Elnur