Demi Kenyamanan dan Pelayanan yang Optimal, UPTD Panti Sabai Nan Aluih Butuh Rehabilitasi

×

Demi Kenyamanan dan Pelayanan yang Optimal, UPTD Panti Sabai Nan Aluih Butuh Rehabilitasi

Bagikan berita
Salah satu titik kerusakan (plafon wisma kelayan) di Panti "Sabai Nan Aluih"
Salah satu titik kerusakan (plafon wisma kelayan) di Panti "Sabai Nan Aluih"

KONGKRIT.COM - Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) "Sabai Nan Aluih" sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat yang memberikan pelayanan kepada masyarakat, kini membutuhkan perhatian serius dari pemerintah untuk dilakukan rehabilitasi. Panti ini, yang seharusnya menjadi tempat aman bagi warga yang membutuhkan perawatan dan perlindungan, saat ini menghadapi tantangan besar akibat kondisi infrastruktur yang memprihatinkan.

Panti Sosial Tresna Werdha "Sabai Nan Aluih" telah menjadi rumah bagi banyak individu yang memerlukan perawatan khusus bagi warga Lanjut Usia (Lansia). Sayangnya, kondisi bangunan dan fasilitas saat ini telah mencapai titik kritis yang mengkhawatirkan. Bangunan yang tua dan rusak tidak hanya membahayakan keselamatan penghuni, tetapi juga menghambat penyelenggaraan layanan yang optimal.

Konsen dan Pintu sudah di makan rayap
Konsen dan Pintu sudah di makan rayap

Rehabilitasi Panti Sabai Nan Aluih tidak hanya sekadar investasi pada infrastruktur, tetapi juga merupakan investasi dalam kesejahteraan masyarakat yang kurang beruntung. Penghuni panti, yang sebagian besar adalah kelompok rentan, berhak mendapatkan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan mereka.

Sementara itu, Afzaidir selaku Kepala UPTD Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) "Sabai Nan Aluih" yang ditemui Kongkrit.com, Rabu pagi (17/1/2023) mengakui kalau kondisi bangunan panti "Sabai Nan Aluih" saat ini banyak yang rusak.

"Memang saat ini bangunan panti banyak yang rusak seperti plafon wisma kelayan sudah banyak yang bolong - bolong, ada wisma yang tidak punya plafon, pintu dan jendela yang sudah rusak dimakan usia, kuda - kuda atap banyak yang rapuh dimakan rayap, atap banyak yang bocor, lantai bangunan banyak yang rusak dan dinding yang retak akibat gempa 2009 lalu," jelasnya.

Dengan keterbatasan anggaran kata Afzaidir, pihaknya belum bisa melakukan perbaikan.

"Dengan keterbatasan anggaran kita belum bisa melakukan perbaikan, namun kita berharap di anggaran perubahan 2024 ataupun di anggaran awal APBD tahun 2025 nanti bisa dialokasikan anggaran untuk rehabilitasi atau pembangunan baru panti "Sabai Nan Aluih" ini," harapnya.

Selain itu, Afzaidir juga berharap dukungan para Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat untuk bisa mengalokasikan pokirnya ke Panti "Sabai Nan Aluih". Sehingga, kecemasan kita bersama terhadap ketahanan bangunan bisa diminimalisir.

Sementara itu, Alwi Agus Direktur Eksekutif TOPAN RI Perwakilan Sumatera Barat juga sangat prihatin melihat kondisi bangunan Panti "Sabai Nan Aluih" yang beralamat di Sicincin Kabupaten Padang Pariaman ini.

"Saya beberapa minggu lalu mengunjungi Panti "Sabai Nan Aluih" di Sincincin, namun kondisi bangunannya sangat memprihatinkan, dan butuh segera di rehabilitasi agar pelayanan kepada Lansia yang dilakukan oleh petugas bisa optimal," ujarnya, Rabu siang, (17/1/2024).

Editor : Fiyume
Bagikan

Berita Terkait
Terkini