Ki Jumad dan Suniah pun menikah, meskipun Ki Lebe Talun Kanta memberi tahu bahwa Ki Jumad adalah siluman buaya.
Meski terlanjur jatuh hati, Suniah dan Ki Jumad punya pantangan ketika mereka pindah ke alam buaya.
Sayangnya, Suniah melanggar pantangan tersebut dan kembali ke dunia manusia.
Kisah ini menciptakan suatu hubungan unik antara larangan menabuh bedug dengan keberadaan siluman buaya.
Meskipun larangan ini terdengar mistis, masyarakat setempat mempercayai bahwa melanggar pantangan tersebut dapat membawa kesulitan bagi desa.
Dalam perspektif ini, bedug bukan hanya sebagai alat musik, tetapi juga sebagai panggilan untuk melibatkan kekuatan gaib dalam menjaga keharmonisan dan keselamatan warga.Cerita dua desa Indramayu ini menjadi contoh nyata bagaimana kepercayaan dan mitos lokal dapat membentuk tradisi dan norma di suatu masyarakat.
Dengan memahami kisah ini, kita dapat melihat betapa beragamnya kepercayaan dan tradisi yang membentuk warna-warni budaya Indonesia.
Editor : FiyumeSumber : goodnewsfromindonesia.id