KONGKRIT.COM - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, hari ini menyerahkan bantuan cadangan pangan dari pemerintah kepada warga yang terdampak banjir dan longsor di Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota.
Dalam upaya meringankan beban masyarakat, Gubernur Mahyeldi menyalurkan bantuan sebesar 47,3 Ton dari total 480 Ton cadangan pangan pemerintah yang ada di Dinas Pangan Provinsi Sumbar.
Ia menyatakan harapannya bahwa bantuan ini dapat memberikan bantuan nyata kepada warga yang terdampak bencana.
Bukan hanya di Nagari Pangkalan, bantuan serupa juga telah disalurkan sebelumnya untuk masyarakat yang terdampak di Kabupaten Dharmasraya dan Agam.
Gubernur Mahyeldi menekankan perlunya evaluasi bersama terkait bencana ini, mengingat lokasi Nagari Pangkalan yang berada di dataran rendah dan adanya bendungan PLTA Koto Panjang.
Mahyeldi juga menyadari dilema dalam pengaturan debit air bendungan tersebut. Jika pintu air dibuka, Nagari Pangkalan berpotensi terendam banjir, tetapi jika tidak dibuka, daerah Kampar Provinsi Riau yang berada di hulu sungai dapat terdampak.Dalam peninjauan tersebut, Gubernur menyebut bahwa solusi konkret perlu dicari melalui rapat bersama dengan kementerian, PLN, dan pemerintah daerah kedua provinsi.
Ia juga menegaskan perlunya solusi teknis, seperti pengerukan sedimen bendungan PLTA, untuk mengatasi permasalahan ini.
Kepala Dinas Pangan Sumbar, Syaiful Bahri, menambahkan bahwa bantuan ini sebagai respons atas permohonan Bupati Limapuluh Kota yang diajukan pada tanggal 29 Desember 2023.
Bantuan pangan ini akan diberikan kepada 10.512 warga terdampak, dengan masing-masing menerima 4,5 Kilogram beras.
Editor : FIKRI HAKIMI