Ayo Nikmati Sepiring Budaya Tionghoa dalam Kelezatan Gado Gado Betawi

Nama "gado" diserap dari kosakata Portugis, gadu, yang berarti makanan dicampur-campur.

Sementara sumber lain mengaitkannya dengan prajurit Kerajaan Mataram yang menciptakannya saat akan menyerang VOC di Batavia, menggunakan sambal kacang dan sayuran mentah.

Pengakuan Dunia terhadap Kelezatan Gado-gado Betawi

Tidak hanya menjadi hidangan populer di Indonesia, tetapi Gado-gado Betawi juga telah diakui oleh dunia sebagai salad yang lezat dan bergizi tinggi.

Warung Gado-gado Bon Bin dan Gado-gado Boplo, yang telah berdiri sejak beberapa dekade lalu, menjadi saksi bisu akan popularitas gado-gado ini.

Rahasia Kelezatan: Kuah Kacang yang Memikat

Kunci dari kelezatan Gado-gado Betawi terletak pada kuah atau sausnya. Diracik dengan menggunakan bahan dasar kacang tanah atau dicampur dengan kacang mete, saus ini memadukan berbagai bumbu seperti cabai, merica, bawang putih, air jeruk limau, gula merah, dan garam.

Proses penggilingan bumbu dengan menggunakan alat tradisional seperti cobek atau ulekan menjadi keunikan tersendiri.

Komposisi dan Keunikan Gado-gado Betawi

Gado-gado Betawi tidak hanya menawarkan kelezatan kuahnya, tetapi juga keberagaman dalam setiap piringnya.

Pelengkapnya berupa telur dan kentang rebus, bersama dengan bawang goreng, emping, atau kerupuk udang, menambah aroma yang khas.

Gado-gado Betawi bukan sekadar hidangan, melainkan perwakilan nyata dari keberagaman budaya yang tumbuh di tanah Betawi.