"Sape mengajarkan kepada kita untuk saling menyayangi. Seperti menggendong anak sendiri.
Musik yang lembut dari sape juga menjadi isyarat setiap tindakan dan ucapan yang tak boleh menyakiti," jelas Gunung.
Dengan warisan kaya ini, alat musik sape menjadi lebih dari sekadar instrumen; ia menjadi medium spiritual dan simbol kesatuan bagi masyarakat Dayak, menghubungkan mereka dengan leluhur, alam, dan nilai-nilai luhur. Editor : FiyumeSumber : goodnewsfromindonesia.id