Didirikan pada tahun 1962, Kurnia Lurik stabil memproduksi 4.500 meter lurik per bulan dengan 50 pekerja mayoritas lanjut usia.
Mereka tidak hanya mempertahankan produksi pakaian adat, tetapi juga mengembangkan fashion lurik sebagai pakaian sehari-hari sejak tahun 2000.
Tak hanya itu, mereka juga merambah ke pembuatan kerajinan tangan seperti tas, dompet, dan perlengkapan interior.
Kisah perajin lurik di Klaten menggambarkan semangat dan kreativitas sebagai kunci bertahan di tengah gempuran zaman.
Meskipun menghadapi tantangan, mereka terus berusaha mempertahankan tradisi tenun lurik, menciptakan karya-karya yang tetap diminatibaik di tingkat lokal maupun internasional.
Editor : FiyumeSumber : goodnewsfromindonesia.id
