Ia pun berangkat dengan perahu kecil, memulai perjalanan menuju takdir yang akan mengubah kehidupan mereka.
Perjuangan dan Kesuksesan Si Kantan
Setelah perjalanan yang melelahkan, sang ayah berhasil menemukan bambu bercahaya seperti dalam mimpinya.
Bambu itu disimpan dengan harapan bisa dijual ke Pulau Pinang.
Si Kantan kemudian diberi kesempatan untuk menumpang kapal besar dan berhasil menjual bambu tersebut dengan harga fantastis di Pulau Pinang.
Namun, kesuksesan itu membuat Si Kantan melupakan akar dan keluarganya yang hidup sederhana.
Ia hidup bergaya seperti orang kaya, bahkan mengusir ibunya yang datang menyambut kepulangannya.
Kelakuan durhaka Si Kantan membuat ibunya sangat sedih dan menangis.Balas Dendam dan Kehancuran
Ketika Si Kantan memutuskan untuk pulang, alam pun memberikan balasan. Angin badai dan ombak besar melanda kapal mewahnya.
Saat itu, Si Kantan menyadari bahwa ini adalah akibat dari kedurhakaannya pada orang tuanya.
Namun, di tengah perjalanan pulang, ia berubah pikiran dan kembali menjadi anak durhaka.
Editor : FiyumeSumber : goodnewsfromindonesia.id