Tulungagung, Kongkrit.com—Warga dusun Nglegok desa Wates kecamatan Sumbergempol dihebohkan adanya kejadian belasan orang mengalami keracunan. Kejadian diduga setelah mereka memakan nasi berkat selamatan mendakan disalah satu rumah warga setempat, Minggu (24/01/2021) kemarin malam. Beberapa orang di antaranya bahkan harus dilarikan ke fasilitas kesehatan (Faskes) dan dokter karena mengalami gejala diare parah dan terus mengeluarkan cairan dari anusnya.
Dikarenakan saat ini masih pandemi Covid-19,acara selamatan dilaksanakan hanya dengan mengundang enam orang. Sedangkan puluhan berkat lainnya diantarkan ke rumah kerabat dan tetangga kiri kanan.
Menurut Bukhori (40) salah satu warga yang mengalami kejadian menuturkan, jika dirinya merasakan gejalanya sejak Senin pagi hingga malam kemarin.
“Perut rasanya mulas dan sakit. Kemudian disusul diare yang sulit berhenti,” tutur Bukhori.
Bukan hanya Bukhori saja, tetangga yang mendapat kiriman berkat dan memakannya rata-rata mengalami gejala yang sama.
Awalnya perut sakit lalu muntah dan diare, semakin lama semakin tak berhenti dan harus mencari obat atau dibawa ke klinik kesehatan.
Mendengar informasi kejadian tersebut ,
Kepala Puskesmas Bendilwungu Sigit Jaka Purnama mendatangi lokasi kejadian. Dari data lapangan, warga yang mengalami gajala dan memakan berkat yang sama dari tempat yang sama pula.
“Hingga saat ini kami masih lakukan pendalaman, sejumlah keterangan dari korban yang mengalami gejala yang sama yaitu sakit perut dan diare kebanyakan setelah memakan nasi berkat,”terang Sigit saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (26/01/2021).
Sementara itu Kapolsek Sumbergempol AKP I Nengah Suteja saat dikonfirmasi media Kongkrit.com juga membenarkan adanya kejadian tersebut,namun Kapolsek menegaskan adanya kabar yang beredar terkait informasi
adanya dari salah satu anak kelas IV SD yang meninggal dunia pada Selasa (26/01) dan dikabarkan meninggal juga karena memakan nasi berkat adalah tidak benar.Dari data Polsek Sumbergempol tercatat ada 16 orang yang mengalami keracunan dan kini kondisinya sudah membaik semua setelah mendapatkan perawatan dan pengobatan.
“Dari gejalanya tidak mengindikasikan akibat dari makan berkat, dan korban yang meninggal dunia ini tidak ada kaitannya dengan korban yang makan berkat selamatan tersebut.Rumah korban yang meninggal ini jauh dengan tempat selamatan yakni di wilayah RT03/RW03 sedangkan yang punya acara selamatan mendakan ada di RT02 RW02 dan saya sudah cek langsung dilokasi,”tegas Suteja.
Sejauh ini pihak Polsek Sumbergempol masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut dengan memintai keterangan dari sejumlah saksi. Dari dugaan sementara penyebab keracunan adalah berasal dari daging ayam yang dikonsumsi saat acara selamatan mendakan.
“Tadi sudah kita panggil saksi-saksi di Polsek guna kita mintai keterangan,dan besok juga kita mintai keterangan dari yang memasak dan yang membeli daging ayamnya sehingga kita akan tahu darimana asal daging ayamnya. Nanti akan kita sampaikan jika sudah ada perkembangannya,” pungkasnya.(Soim)
Discussion about this post